oleh

Shalat Dan Qurban Idul Adha 1441 H Dapat Dilakukan Menggunakan Metode Protokol Kesehatan

Lintas Sumut | Binjai –

Mengingat Raya Idul Adha akan segera berlangsung, Pemko Binjai akan menggelar sholat Idul Adha namun berbeda dari tahun sebelumnya, pelaksanaan Sholat Idul Adha 1441 Hijriah kali ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan mencegah terhindari dari virus Covid-19.

Keputusan ini dikeluarkan menyusul hasil Rapat Evaluasi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dipimpin Walikota Binjai, HM Idaham SH MSi, di Aula Lantai II Gedung Balai Kota Binjai, Rabu (15/7).

Pantauan LintasSumut didalam ruang rapat juga turut dihadiri, Ketua DPRD Kota Binjai, H Noor Sri Syah Alam Putra, Dandim 0203/Langkat, Letkol Inf Bachtiar Susanto, Wakapolres Binjai, Drs Kompol Natanael Panjaitan, serta seluruh unsur forkopimda Kota Binjai.

Menurut Walikota Binjai, HM Idaham SH MSi, keputusan pelaksanaan Sholat Idul Adha 1441 Hijriah di Lapangan Merdeka Kota Binjai didasarkan pada Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor: 18 Tahun 2020, tentang Penyelenggaraan Sholat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Tahun 1441 H / 2020 M menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19.

Atas regulasi itu pula, maka pelaksanaan Sholat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban 1441 Hijriah diperbolehkan di Masjid maupun di lapangan, namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan mencegah terhindar dari virus Covid-19.

Baca Juga :  Ops Keselamatan Toba 2024 Polres Sibolga, Minimalisir Angka Kecelakaan Lalu Lintas

“Idul Fitri kemarin, tidak ada surat edaran dari menteri yang memperbolehkan untuk sholat. Karena itu, gugus tugas melarang melakukannya. Namun untuk Idul Adha kali ini ada surat edarannya. Jadi, kita izinkan Sholat Idul Adha di Lapangan Merdeka Kota Binjai, tapi tetap protokol kesehatan kita berlakukan”, jelas Idaham.

Bahkan saat pelaksanaan Sholat Idul Adha 1441 Hijriah diLapangan Merdeka Kota Binjai nanti, Pemerintah Kota Binjai akan menyediakan tempat cuci tangan dan sabun. Sebab sifat sabun itu tidak membatalkan wudhu.

“Nanti kita juga akan diberikan masker bagi jamaah yang tidak membawa masker. Untuk tambahan lainnya, kita minta nantinya Panitia Hari Besar Islam (PHBI) dan gugus tugas saling berkoordinasi”, seru Idaham.

Terkait penyembelihan hewan kurban, dia mengaku Pemerintah Kota Binjai akan memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) berupa sebuah masker, sarung tangan, cairan handsanitizer, dan pelindung wajah (face shield) bagi anggota panitia pemotongan hewan kurban.

Baca Juga :  Pemkab Simalungun Gelar Layanan Adminduk dan Kesehatan Kepada Masyarakat di Kecamatan Silou Kahean

“Nantinya, tim gugus tugas akan kita instruksikan berkeliling untuk mengecek. Jadi, kalau mereka (Panitia Kurban) tidak memakai masker atau APD lainnya, bisa kita peringatkan,” ucap Idaham.

Selain itu, dia pun meminta pihak Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Binjai agar mendata seluruh masjid dan tempat-tempat pemotongan hewan kurban. Sehingga Pemerintah Kota Binjai dapat maksimal mempersiapkan seluruh APD yang diperlukan.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemerintah Kota Binjai, Agustawan Karnajaya, mengatakan, jumlah hewan kurban yang disembelih pada Idul Adha 1441 Hirjiah diprediski menurun sebesar 45 persen.

“Saat Idul Adha tahun lalu, ada 1.595 ekor sapi yang disembelih di Kota Binjai. Sedangkan tahun ini yang terdata hanya sekitar 950 ekor saja,” terangnya.(Rahmad).

Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%

Komentar