Kurang Pengawasan dan Asal Jadi, Proyek Aspirasi DPRD di Soal

Lintas Sumut |Simalungun –

Proyek Parit Pasangan di perumahan Melati Indah dan Rabat Beton jalan Mawar Ujung Nagori Patang Simalungun Kecamatan Siantar di soal, Rabu (5/10/22).

Pasalnya kegiatan tersebut dinilai kurang pengawasan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Simalungun sehingga dinilai pekerjaan dilakukan asal jadi.

P. Harahap selaku tokoh masyarakat Simalungun mengatakan proyek tersebut diduga merupakan pesanan oknum anggota DPRD Simalungun Badri Kalimantan dari Gerindra dan Andre Andika Sinaga dari Demokrat.

Dianya juga menilai pekerjaan yang telah selesai itu cacat mutu sehingga tidak sesuai harapan masyarakat dikarenakan kurangnya pengawasan dari dinas terkait.

“Saya dengar itu pesanan pak dewan, jarang di awasi, jadi kita ragukan kwalitasnya”, ucapnya.

Secara terpisah, Olim Purba selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ketika dikonfirmasi mengatakan seluruh kegiatan sudah tersebut sudah dicek ke lapangan. “Nanti akan kami laporkan ke kontraktornya bang”, ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun kru media ini, para kontraktor harus menyetorkan dana 20% dari nilai kontrak untuk mendapatkan kegiatan.

“Kami sudah setor 20% diawal, mana mau kami kerja bhakti, harus ada untung juga bang”, ucap kontraktor yang tak ingin disebutkan namanya.

beberapa kontraktor yang mengerjakan dilapangan mengatakan bagaimana proyek itu dikerjakan sesuai dengan RAB untuk memperoleh proyek kontraktor harus bayar terlebih dahulu kepada oknum anggota DPRD 20 persen dari nilai kontrak,ya kami sebagai kontraktor tidak mau kerja bhakti artinya harus memperoleh untung.

Sementara, Anggota DPRD Simalungun, Badri Kalimantan saat dikonfirmasi berulangkali via ponsel tidak dijawab walau ponselnya aktif.

Terpisah, Andre Andika Sinaga yang juga Anggota DPRD Demokrat saat ditemui menyuruh wartawan menemui kontraktor. “Jumpai saja E.Sinaga karna dia yang mengerjakan dilapangan”, sebutnya.

Kepala Dinas PUPR Simalungun, Hotbinson Damanik ketika dicoba dikonfirmasi berulangkali juga tidak berhasil sampai berita ini diterbitkan. (ILHAM)