Lintas Sumut | Asahan –
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Asahan, Supriyanto, memastikan tahun 2024 Dinas Pendidikan Asahan menerapkan kurikulum Merdeka Belajar.
Hal itu diungkapkannya usai upacara peringatan HUT ke 78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di halaman SMPN I Kisaran, Sabtu (25/12).
Lanjutnya, selaras dengan tema ‘Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar’ artinya untuk menerapkan kurikulum itu tidak bisa sendiri-sendiri, tidak bisa secara parsial dia harus secara holistik integratif dan bukan tergantung kepada kepala dinas saja tapi semua keluarga besar Guru, Kepala Sekolah, Pengawas, Orang Tua serta Murid-Murid.
Sesungguhnya Merdeka Belajar ini memberikan kebebasan kepada guru dan murid untuk mengembangkan potensinya, itu satu. Kedua, untuk di Asahan seperti yang disampaikan Pak Bupati tadi kita sebagian besar sudah melaksanakan kurikulum merdeka yang lainnya secara bertahap. “Tapi kalau untuk sekolah penggerak itu wajib kurikulum merdeka”, terang Suprianto.
Disinggung mengenai prioritas pendidikan di tahun 2024, mantan Kadis Catatan Sipil tersebut menjelaskan bahwa ada delapan standar sesuai standar pendidikan, pertama perlu dibenahi disamping fasilitas tentu kuwalitas guru.
Untuk mendukung itu, pihaknya mengaktifkan musyawarah guru mata pelajaran atau kelompok kerja guru dan akan membuat Teacher Leaning Center (pusat belajar guru) di Dinas Pendidikan.
“Ini bertujuan untuk menambah pengetahuan guru agar tidak ketinggalan, apalagi di era digitalisasi “Jangan pula ketinggalan, duluan muridnya mengetahui informasi daripada guru”, ungkapnya.
“Selamat Hari Guru kepada Guru-Guru dan keluarga besar Dinas Pendidikan Asahan”, ujar Supriyanto. (Abib)
Komentar