KISARAN – Warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulo Bandring, Kabupaten Asahan geger setelah kereta api Putri Deli jurusan Tanjungbalai-Medan menabrak Tira Ramadan (21) pada Senin (9/3) sekitar jam 20.30 WIB.
Akibat dihantam kereta api, tubuh korban tewas dalam kondisi mengenaskan, wajahnya hancur serta tangan kanannya putus. Tangan kiri dan kedua kakinya patah.
Amatan dilokasi kejadian, sejumlah personel Polsuska tiba di lokasi kejadian dan langsung mengevakuasi tubuh korban beserta potongan anggota tubuhnya yang terpisah dari atas rel.
“Kalau kejadian persisnya, saya kurang tahu. Cuma kejadian sekitar jam 8 malam tadi, kereta ekonomi jurusan dari Kisaran ke Medan, kejadian persis di titi, Jembatan Sei Serani,” kata Kepala Desa Sidomulyo, Rusdianto di tempat kejadian perkara (TKP), Senin malam.
Rusdianto pun masih terus mencari tahu kronologis pasti dari kejadian yang menewaskan warganya tersebut.
“Masih jadi pertanyaan sama kita, karena jarak rel dengan sekitarnya kan luas, kenapa dia tidak melarikan diri saat kereta api mendekatinya” ucapnya.
Selanjutnya korban tewas dibawa oleh petugas kepolisian ke RSUD H Abdul Manan Simatupang, Kisaran. (Abib)
Komentar