LINTASSUMUT.COM, TAPTENG | Suasana toleransi lintas agama mewarnai pelaksanaan Ziarah Akbar di Makam Syekh Ibrahim Syah Barus, Sabtu (09/08/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari semarak HUT RI ke-80, dihadiri ratusan warga dari berbagai pemeluk agama.
Acara diawali tausiyah oleh Ustadz M. Sodiqin Lubis yang mengajak seluruh umat beragama di Barus untuk memegang teguh ajaran agama masing-masing demi terciptanya kesejukan dan keberkahan bagi daerah.
“Melalui momentum ini, keberagaman kita di Kecamatan Barus bisa bersatu mengembangkan situs bersejarah di kampung yang kita cintai ini,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan, Barus memiliki empat makam tokoh penyebar Islam yang menjadi identitas sejarah kota bertuah. Jika dikelola bersama, potensi ini bisa berkembang menjadi destinasi wisata nasional.
Ketua MUI Barus, Ismail Tarihoran, menegaskan pentingnya ziarah untuk mengingat kematian dan menghormati jasa para leluhur.
“Dulu ziarah akbar ini pernah dilakukan pada 1977. Baru kali ini terlaksana lagi, berkat inisiatif Plt Camat Barus Sanggam Panggabean. Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi program tahunan pemerintah,” katanya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada camat yang dinilai membawa perubahan positif bagi Barus, bahkan berharap masa tugasnya diperpanjang oleh Bupati Tapanuli Tengah.
Dukungan juga datang dari R Simamora perwakilan umat Nasrani dan tokoh masyarakat. “Kebersamaan ini memberi pelajaran penting tentang arti persatuan,” ujar R Simamora mantan pensiun pegawai Dinas Kesehatan itu
Tokoh masyarakat H. Muhammad Syaputra menambahkan, pada 2026 mendatang pihak kecamatan berencana menggelar Haul ke-1400 tahun Syekh Rukunuddin yang diawali dengan ziarah ke makam-makam bersejarah di Barus.
Kegiatan Ziarah Akbar ini diharapkan menjadi momentum mempererat persatuan, melestarikan nilai sejarah, dan mengembalikan kejayaan Barus sebagai kota bertuah dan bersejarah di Indonesia. (Ded)
Komentar