Lintas Sumut | Pematangsiantar
Ketua Komite Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pematangsiantar Imran Simanjuntak didampingi Arifin Sihombing dan wakil Komite Yusuf Siregar menghimbau siswa dan orangtua tidak terprovokasi dengan ulah oknum guru YEP di sekolah tersebut.
Sebelumnya, oknum guru itu telah memprovokasi, membuat suasana kegaduhan dengan memasang spanduk di depan Sekolah MAN, jalan Singosari beberapa waktu lalu. Selain guru, Ia juga merupakan orangtua murid.
YEP mengatasnamakan guru dan orangtua menyampaikan mosi tidak percaya kepada Kepala Madrasah dan juga Ketua Komite MAN Pematangsiantar.
Menurut Imran, YEP tidak bisa mengklaim “para guru ataupun orang tua murid” padahal dia sendiri yang membuat.
Untuk menghindari kegaduhan, komite dan pihak sekolah telah mengundang seluruh guru dan orangtua agar tidak terprovokasi dengan ulah YEP.
Ironisnya, YEP juga membuat WA grup yang tidak diakomodir sekolah. Karena WAG yang resmi dari sekolah dibuat terstruktur dan sesuai SOP. Seperti WAG orangtua murid dan guru, WAG komite dengan guru dan WAG guru dengan siswa.
“Tujuannya, menyerap aspirasi para orangtua murid dan siswa untuk diakomodir. Sebagai wadah diskusi dengan berbagai saran dan masukan,” jelas Imran.
Bukan seperti yang dilakukan oknum guru YEP, memprovokasi siswa dan orangtua untuk melakukan mosi tidak percaya melalui WAG dan pasang spanduk.
Sikap dan perbuatan yang dilakukan YEP jelas melanggar kode etik sebagai ASN/guru di MAN Pematangsiantar.
Untuk itu, kata Imran segala bentuk yang dilakukan YEP telah dilaporkan ke Kanwil Kemenag.
Sebagai guru, seharusnya bisa mengedukasi dan memberi suasana aman dan nyaman di lingkungan sekolah dan instansinya, bukan menjadi provokator dan memprovokasi siswa dan orangtua murid.
Diakui Imran, sejauh ini proses belajar mengajar di MAN Pematangsiantar tetap berjalan baik dan kondusif. Meski demikian, Imran tetap menghimbau agar anak didik dan orangtua siswa jangan terprovokasi.
Imran pun berharap kepada seluruh pihak terkait untuk sama sama menjaga marwah madrasah, menjaga institusi. Karena sudah banyak capaian prestasi yang diraih anak anak, baik secara akademik maupun non formal.(IC)
Komentar