Lintas Sumut |Simalungun
Beberapa pegawai kantor Camat Kecamatan Gunung Maligas ketika ditanya wartawan kamis 23/2 tentang tindakan oknum Camat Gunung Maligas (Masrah) yang terakhir ini hangat diperbincangkan masyarakat soal pungutan liar dari berbagai perusahaan dan para pangulu yang berdalih membangun Musollah tidak ada yang berani berkomentar hanya berbisik-bisik kok tau wartawan.
Para staf di kantor juga menyebutkan memang ada membangun Musollah tapi para staf dikantor camat tidak tau darimana dana dan berapa biaya pembangunan tersebut,biar lebih akurat tanyak saja kepada para Pangulu (kepala desa) se kecamatan Gunung Maligas.Bukan hanya diminta dari para Pangulu bahkan dari Perkebunan Laras juga sudah memberi bantuan untuk membangun Musollah.
Beberapa Pangulu di kecamatan Gunung Maligas ketika ditanya wartawan berapa bantuan para pangulu untuk membangun Musollah mereka enggan bahkan takut menyebutkan nilainya tapi para Pangulu defenitif dan Pejabat Sementara mengakui Camat meminta dengan nada menekan.
Adanya permintaan oknum camat dengan dalih membangun Musollah itu para Pangulu kecamatan Gunung Maligas terpaksa menyisihkan dana desa(DD) thn 2022,para Pangulu juga menyebutkan ketika ada pemeriksaan mereka terus terang menceritakan sebenarnya.
Bukan hanya itu bahkan para petugas yang berkompoten di pengelolaan dana desa juga mengakui bahwa oknum Camat Gunung Maligas telah melakukan pungli terhadap pangulu.
Camat Gunung Maligas Masrah ketika di konfirmasi Via Wash App kamis 23/2 mengakui dari perkebunan Laras bukan Rp 25 juta tapi Rp 2 juta dan beberapa Pangulu hanya ratusan ribu.(Ilham)
Komentar