LINTAS SUMUT | SIBOLGA
Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmestika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) gelar sosialisasikan sertifikasi halal MUI bagi masyarakat kota Sibolga Tahun 2021, yang diadakan di RM Thamrin, Jalan MH. Thamrin, Kelurahan kota Beringin, Kecamatan Sibolga Kota, kota Sibolga. Sabtu (09/10).
Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Sibolga, Yurni Syafnita, S.Kom dalam sambutannya menyampaikan sertifikat halal MUI sangat lah penting untuk meningkatkan daya saing suatu produk dan dapat membuka segmen pasar yang lebih luas dalam pemasarannya.
“Dengan adanya sertifikat halal dalam suatu produk, maka akan memberi perlindungan dan kepastian hukum hak – hak konsumen muslim terhadap produk yang tidak halal,” kata Yurni.
Disampaikan Yurni, sebagaimana kita ketahui saat ini kondisi ekonomi mengalami goncangan yang dasyat karena pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia bahkan dunia. Maka sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi pemerintah kota Sibolga melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota Sibolga kita melaksanakan sosialisasi sertifikat halal MUI oleh BPJPH dan LPPOM MUI Sumut.
“Bagi masyarakat Kota Sibolga yang mana nanti ke depan Dinas Perindag Sibolga akan menfasilitasi beberapa IKM untuk memperoleh sertifikat halal bagi produknya, sehingga dapat lebih memperluas pemasaran dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” ucapnya seraya menambahkan harapan kita bersama kegiatan ini menjadi salah satu upaya untuk masyarakat Sibolga yang Sehat, Pintar dan Makmur.
Sementara itu, Kepala Sekretariat yang juga Staf Admin untuk sertifikasi Halal, Zulfahmi Lubis, S.Kom menyampaikan ini kegiatan dari Dinas Perindag Sibolga yang bekerjasama dengan Lembaga Pengkajian Pangan dan Perobatan dan Komestika Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara (LPPOM MUI Sumut)
“Jadi ini program dari Dinas Perindag Anggaran Tahun 2021 untuk memfasilitasi beberapa UMKM untuk mendapatkan ketetapan halal, yang dikeluarkan LPPOM MUI Sumut dan kita bermitra juga dengan BPJPH,” jelasnya
Dijelaskan Zulfahmi, untuk kegiatan yang berlangsung hari ini diikuti sekitar 40 UMKM yang hadir. Tetapi yang di fasilitasi untuk saat ini berkisar 13 UMKM menurut data dari Dinas Perindag Sibolga dan ini akan bertahap untuk tahun berikutnya atau setiap tahun pasti ada programnya.
“Untuk langkah – langkah atau prosedurnya saat ini, karena terkait UU JPH nomor 33 Tahun 2014 mekanisme ataupun regulasi pengurusan terkait sertifikat ada perubahan. Jadi langkah pertama setiap pelaku usaha itu harus melakukan pendaftaran atau registrasi ke BPJPH disitu mereka melakukan pendaftran mengisi formulir melalui website sihalal. Melengkapi dokumen – dokumen yang dipersyaratkan, setelah mendapatkan surat tanda terima dokumen atau STTD. Baru mereka melanjutkan pendaftaran ke LPH (Lembaga Pemeriksaan Halal) yang ditunjuk itu sebagai LPH itu untuk saat ini baru LPPOM MUI,” jelasnya
Lebih lanjut dijelaskan Zulfahmi, setelah mendapat surat STTD dari BPJPH pelaku usaha mendaftarkan melalui sistim serong dan mereka melengkapi dokumen – dokumen yang kita persyaratkan dan setelah melengkapi persyarakat kita akan melakukan kunjungan audit kelapangan. Kita akan memverifikasi dokumen yang dilampirkan oleh pelaku usaha kesistem.
“Kita akan langsung cek kelapangan sesuai gak dokumen yang disampaikan ke LPPOM dengan yang dilapangan, setelah dilakukan audit dilapangan baru kita akan membawanya kerapat auditor kita akan membahas hasil apa yang dilapangan untuk di persentase oleh masing – masing editor yang ditugaskan,” ujarnya
“Setiap tahun kita selalu bekerjaasama dengan Dinas Perindag Sibolga, ini sudah Tahun ke-3 kita melakukan kerjasama terkait fasilitasi sertifikasi halal. Kita juga sudah menandatangani Mou dengan Disperindag Sibolga” tambahnya
Zulfahmi berharap, saya mewakili LPPOM Sumut berharap agar UMKM ini menjaga konsistennya dalam produksi dan menjaga konsuntasinya dalam jaminan prodak halal.
“Agar UMKM di Sumut khususnya kota Sibolga bisa naik kelas dan pemasarannya tidak hanya di Sibolga, tapi bisa di seluruh Indonesia bahkan manca Negara. Biar tingkat perekonomian bisa bagus, karena ini bisa meningkatkan pendapatan daerah khususnya kota Sibolga,” harapnya. (ded)
Komentar